Banyak manfaat dari kegiatan yang kita sebut tertawa.
Tawa bisa membuat kita lebih menarik bagi orang lain.
Tawa bisa mencairkan suasana.
Tawa bisa memudahkan penjualan dan negoisasi bisnis.
Tawa bisa membuat kesedihan berubah menjadi keceriaan.
Tawa bisa membuat keluarga lebih bahagia.
Tawa bisa mempererat tali silaturahmi.
Tawa bisa membuat awet muda dan sebagainya. (Hendri Bun dan Andrias Harefa , buku Smile Pliz, Gradien Books 2006.1)
Tawa bisa membuat kita lebih menarik bagi orang lain.
Tawa bisa mencairkan suasana.
Tawa bisa memudahkan penjualan dan negoisasi bisnis.
Tawa bisa membuat kesedihan berubah menjadi keceriaan.
Tawa bisa membuat keluarga lebih bahagia.
Tawa bisa mempererat tali silaturahmi.
Tawa bisa membuat awet muda dan sebagainya. (Hendri Bun dan Andrias Harefa , buku Smile Pliz, Gradien Books 2006.1)
Faedah yang paling penting dan hemat adalah tertawa bisa mengelola emosi secara lebih baik. Sebab orang yang lebih banyak tertawa mampu membuat orang lain tertawa, akan lebih mudah berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya. Mereka membawa suasana ceria yang membuat orang cenderung lebih terbuka pikirannya (open mind) .
dan pikiran yang terbuka akan menghindarkan orang dari kecenderungan memaksakan kehendak atau perilaku agresif lainnya, yang cukup marak di negeri kita sejak era reformasi bergulir. Pikiran yang terbuka juga mempermudah proses pembelajaran, sebab orang bisa belajar dengan lebih cepat jika ia merasa gembira (fun). Jadi banyak manfaatnya dalam konteks personal maupun sekaligus konteks sosial (Hendri Bun dan Andrias Harefa , buku Smile Pliz Gradien Books 2006.6-7)
dan pikiran yang terbuka akan menghindarkan orang dari kecenderungan memaksakan kehendak atau perilaku agresif lainnya, yang cukup marak di negeri kita sejak era reformasi bergulir. Pikiran yang terbuka juga mempermudah proses pembelajaran, sebab orang bisa belajar dengan lebih cepat jika ia merasa gembira (fun). Jadi banyak manfaatnya dalam konteks personal maupun sekaligus konteks sosial (Hendri Bun dan Andrias Harefa , buku Smile Pliz Gradien Books 2006.6-7)
Promod Batra (2002) mengatakan bahwa tawa adalah tonikum terbesar dari alam. Bahkan menurut pakar manajemen dari university of minnesota itu, tawa juga adalah doa. Jadi jika anda sudah dapat tertawa, anda sudah belajar bagaimana caranya berdoa. Hanya orang yang dapat menertawai, bukan hanya orang lain tetapi juga dirinya sendiri, bisa menjadi religius, tegasnya. (Hendri Bun dan Andrias Harefa , buku Smile Pliz Gradien Books 2006.21)
Anda bisa menjadi seorang pemimpin yang disegani dengan tertawa. Mengapa ? karena tertawa akan membantu mengurangi rasa malu dan takut, meningkatkan rasa percaya diri, serta mengembangkan sikap positif. Memulai hari dengan sikap positif akan memperbaiki hubungan interpersonal dan juga prestasi. Hasilnya atasan dan bawahan akan bekerja dengan kerangka positif dan searah, bukan lagi saling merasa takut. (Hendri Bun dan Andrias Harefa , buku Smile Pliz Gradien Books 2006.23)
Humor membuat awet muda, menghargai hidup, mendekatkan kasih sayang, mengurangi rasa takut, mempercepat penyembuhan penyakit dan memudahkan murid menerima pelajaran (rangkuman nanung)
Tidak ada pengganti obat yang modern yang bisa menyelamatkan orang dari cengkeraman kematian. Sebuah obat yang menakjubkan seperti tertawa diyakini dapat menghemat pengeluaran biaya medis dengan memperkuat sistem kekebalan, yang memainkan peranan kunci dalam pencegahan sejumlah penyakit besar. (Hendri Bun dan Andrias Harefa , buku Smile Pliz Gradien Books 2006.29)
Ini sebuah anjuran supaya anda tetap bugar dalam kondisi apapun. Simpanan emosi dalam diri anda pada saat marah, takut, stres, atau bosan harus disalurkan dalam sebuah pipa yang cocok yaitu tertawa.
Dijamin, melakukan hal demikian merupakan salah satu alternatif terbaik untuk menemukan jalan keluar dari ketegangan.
Ketika seseorang tersenyum, betapapun sedang tidak bahagianya orang tersebut, orang mereka akan mengeluarkan sejumlah zat kimia yang tak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tapi sekaligus juga memberi daya angkat bagi kondisi psikologis seseorang. Suatu alat pengangkut beban jiwa, begitu kira-kira, untuk itu sering-seringlah tersenyum.
sumber buku : smile pliz
Artikel Terkait