Tanda_tanda CP biasanya tidak terlihat pada masa kanak-kanak awal, tetapi menjadi lebih jelas sebagai sistem saraf anak jatuh tempo.
Tanda anda awal melipUti:
• LambatnYa pasien melakukan kegiatan dasar, seperti mengontrol kepala, berguling rnemegang benda dengan satu tangan. duduk tanpa dukungan, merangkak, atau berjalan.
• Masalah dan cacat yang berkaitan dengan CP berkisar dari sangat ringan sampai sangat parah. Tingkat keparahan berkaitan erat dengan tingkat kerusakan pada otak.
• Abnormalitas otot. Otot menjadi sangat kaku (spastik) atau justru sangat lemas.
• Abnormalitas gerakan. Ini merupakan konsekuensi logis dan otot yang tidak berfungsi dengan baik
• Kelainan bentuk rangka. Orang yang menderita CP pada satu sisi tubuh berefek pada anggota tubuh pada sisi yang terkena. Jika tidak segera ditangani dengan operasi atau perangkat gangguan itu menyebabkan kelainan permanen.
• Retardasi mental. Beberapa anak dengan CP berpengaruh pada mental dan dapat bersifat menetap.
• Kejang. Sekitar sepertiga penderita CP mengalami kejang. Kejang tersebut kadang tidak tampak pada seorang penderita CP, frekfuensinya pun berbeda antara satu dengan yang lain. Tanda tanda fisik kejang mungkin sebagian tertutup oleh gerakan abnormal dari penderita.
• Kemampuan bicara berkurang. Bicara dimampukan oleh gerakan otot-OtOt mulut, lidah, dan tenggorOkan. Beberapa individu dengan CP tidak mampu mengontrol 0tot-otot dan dengan demikian tidak dapat berbicara secara normal.
• LambatnYa pasien melakukan kegiatan dasar, seperti mengontrol kepala, berguling rnemegang benda dengan satu tangan. duduk tanpa dukungan, merangkak, atau berjalan.
• Masalah dan cacat yang berkaitan dengan CP berkisar dari sangat ringan sampai sangat parah. Tingkat keparahan berkaitan erat dengan tingkat kerusakan pada otak.
• Abnormalitas otot. Otot menjadi sangat kaku (spastik) atau justru sangat lemas.
• Abnormalitas gerakan. Ini merupakan konsekuensi logis dan otot yang tidak berfungsi dengan baik
• Kelainan bentuk rangka. Orang yang menderita CP pada satu sisi tubuh berefek pada anggota tubuh pada sisi yang terkena. Jika tidak segera ditangani dengan operasi atau perangkat gangguan itu menyebabkan kelainan permanen.
• Retardasi mental. Beberapa anak dengan CP berpengaruh pada mental dan dapat bersifat menetap.
• Kejang. Sekitar sepertiga penderita CP mengalami kejang. Kejang tersebut kadang tidak tampak pada seorang penderita CP, frekfuensinya pun berbeda antara satu dengan yang lain. Tanda tanda fisik kejang mungkin sebagian tertutup oleh gerakan abnormal dari penderita.
• Kemampuan bicara berkurang. Bicara dimampukan oleh gerakan otot-OtOt mulut, lidah, dan tenggorOkan. Beberapa individu dengan CP tidak mampu mengontrol 0tot-otot dan dengan demikian tidak dapat berbicara secara normal.
Masalah menelan. Menelan adalah fungsi yang sangat kompleks yang memerlukan interaksi yang tepat dari banyak kelompOk otot. Penderita CP yang tidak mampu mengontrOl otot-otot ni akan memiliki masalah menghiSap. makan, minum, dan mengendalikan air liur mereka. Banyak kasus anak yang menderita CP tersedak hingga menyebabkan kasus fatal.
GanggUan pendengaran. Kehilangan pendengaran secara parsial kadang dialami oleh penderita CP.
Masalah pada penglihatan. Tiga perempat orang dengan cerebral palsy memiliki strabismus, yaitu lemahnya otot-OtOt yang mengontrOl gerakan mata sehingga muncul kecenderungan rabun. Jika tidak segera ditangani, strabiSmUs dapat menyebabkan masalah penglihatan lebih parah dan waktu ke waktu.
Masalah pada gigi. Orang dengan CP cenderUng memiliki rongga lebih dan biasanya. ini hasil dari kedua cacat pada enamel gigi dan kesulitan menyikat gigi.
Gejala_gejala di atas tersebut sudah bisa diketahUi saat bayi berusia sekitar 3-6 bulan, yakni saat bayi mengalami keterlambatan perkembangan.
Ciri umum dari anak dengan CP adalah perkembangan motorik yang terlambat atau justrU disfungSi.
PemerikSaan yang dilakukan oleh dokter untuk mendetekSi CP pada umumnYa adalah cT-scan dan MRI untuk mengukUr lingkar otak, serta melakukan tes laboratOrium untuk menelusuri apakah si ibu memiliki riwayat infeksi, seperti toksoplaSma atau rubella.
(Sumber : Harmony desember 2010)
Katagori : kesehatan, anak,
Tag : kesehatan, anak, cerebal palsy
Artikel Terkait