Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca
1) Motivasi
Faktor ini
sebagai pendorong semangat anak membaca. Motivasi merupakan faktor yang cukup
besar pengaruhnya terhadap kemampuan membaca. Untuk membaca dapat dibedakan
berdasarkan sumbernya. Dalam hal ini ada motivasi instrinsik yatu yang
bersumber pada pembaca itu sendiri, dan motivasi ekstrinsik yang sumbernya
terletak di luar pembaca itu. Seorang yang memiliki motivasi tinggi atau kuat
tanpa didorong atau disuruh membaca dia akan giat membaca sendiri.
Sedangkan yang
tidak termotivasi atau motivasinya rendah tentunya enggan membaca. Motivasi adalah sebuah
ketertarikan untuk membaca. Hal ini penting karena kalau tidak mempunyai
motivasi anak akan memiliki kemampuan belajar yang lebih baik. Cara
agar anak mempunyai motivasi dan tertarik membaca, kegiatan membaca
dilaksanakan dengan cara bermain atau menyediakan alat-alat yang menarik.
2). Lingkungan keluarga
Marrew (1993) berpendapat berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukannya bahwa pembaca dini ( yang telah pandai membaca sebelum masuk
sekolah) berasal dari keluarga yang berbudaya tinggi. Dalam keluarga seperti
itu orang tua atau yang lebih besar berperan sebagai model perilaku budaya
tinggi, sehingga sejak kecil anak telah terlihat dalam kegiatan baca tulis.
Seperti juga yang dikemukakan oleh Lionhardt bahwa anak sangat memerlukan
keteladanan dalam membaca. Keteladanan itu harus sesering mungkin ditunjukkan
kepada anak oleh orang tuanya. Kemudian seperti yang dialaminya dengan
menunjukkan perilaku membaca sesering mungkin pada anak, membuat anak gemar
membaca.
3) Bahan bacaan
Bromley (1990)
menyatakan bahwa bacaan anak-anak adalah bahan kritis dan media dalam mengajar
komunikasi secara efektif. Bahwa bacaan biasanya mengembangkan semua aspek
pembelajaran bahasa literature : memberikan anak-anak kesenangan membaca. Untuk
anak usia dini penyajian bahan bacaan disertai dengan gambar-gambar yang menarik dan dengan permainan gambar lebih
dominan daripada tulisan.
Artikel Terkait