Permainan
Loncat
Ada dua penggolongan jenis
permainan. Pertama bermain aktif dan bermain pasif. Kedua
yaitu berdasarkan kemampuan/keterampilan yang dikembangkan pada diri anak.
a.
Permainan
Menurut B.E.F Montolalu dkk, 2014:
6.14 Jenis permainan dapat dilihat dari 2 sisi. Pertama, berdasarkan
tinggi rendahnya keterlibatan anggota tubuh. Bermain aktif dan bermain
pasif. Bermain aktif adalah kegiatan yang memberikan keupasan
kepada anak melalui aktivitas yang mereka lakukan sendiri, contohnya bermain di
sudut rumah tangga. Bermain balok, pasir air, anyaman dan permainan kelompok
(sepak bola, basket) Bermain pasif kegiatan yang tidak terlalu banyak melibatkan
aktifitas fisik. Misalnya membaca, nonton filem, mendengarkan radio,
mendengarkan musik.
Kedua adalah berdasarkan keterampilan atau kemampuan yang dikembangkan pada
diri anak antara lain : bermain untuk pengembangan kemampuan kognitif, bermain
sebagai latihan koordinasi gerakan motorik, bermain konstruktif, bermain
drama, bermain untuk pengembangan kemampuan seni dan bermain sebagai
pertumbuhan aspek moral dan nilai-nilai kehidupan.
b.
Loncat
Menurut Bambang Sujiono dkk, 2014: 5.23 Loncat
adalah suatu gerakan mengangkat tubuh dari satu titik ke titik lain yang lebih
jauh atau tinggi dengan ancang ancang dari cepat atau lambat dengan menumpu dua
kaki dan mendarat dengan kaki atau anggota tubuh lainnya dengan keseimbangan
yang baik. Gerakan meloncat yang awal dikuasai adalah dengan cara menumpu
dengan satu kaki dan mendarat dengan satu kaki yang lain. Gerakan yang dikuasai
kemudian adalah menumpu dengan kedua kaki bersama-sama. Gerakan loncat dengan
tumpuan kedua kaki dan mendarat dengan kedua kaki baru dikuasai kemudian.
Menurut
Bambang Sujiono dkk, 2014: 5.24 Tujuan pembelajaran meloncat adalah untuk
meningkatkan kemampuan fisik/potensi jasmani anak seperti melatihkan kekuatan
daya tahan, kelincahan, kecepatan dan ketangkasan anak. Disamping itu juga
gerak meloncat bertujuan untuk meningkatkan kesiapan mental secara umum,
seperti memiliki rasa percaya diri, meningkatkan rasa keberanian dan
kebersamaan anak.
Beberapa
variasi kegiatan permainan loncat yang bisa dilaksanakan untuk anak usia Taman
Kanak-kanak
Kegiatan anak melakukan loncatan dengan
menggunakan tali yang diletakkan di tanah atau lantai membentuk angka (lambang
bilangan) atau huruf.
Loncat menggunakan tali diletakkan lurus
bentuk secara sejajar
Loncat menggunakan
simpai yang disusun secara berjajar sebanyak lima buah
Loncat melewati balok balok dengan jumlah
1-10 buah
Loncat menggunakan bangku swedia
Menurut Bambang Sujiono,dkk 2014:4.17
menyebutkan loncat berikut tugasnya adalah (1) Meloncat turun dari satu
kaki ke kaki yang lain (2) Meloncat naik dengan dua kaki ke dua kaki (3)
Meloncat turun dengan dua kaki ke dua kaki (4) Lari dan loncat dari satu
kaki ke kaki yang lain (5) Meloncat ke depan dua kaki dan mendarat dua kaki (6)
Meloncat turun dari satu kaki ke kedua kaki. (7) Lari dan loncat ke depan dari
satu kaki ke kedua kaki (8) Meloncati rintangan dari dua kaki ke kedua kaki (9)
Meloncat dan mendarat dengan kaki yang sama secara berirama. Meloncat memiliki
tujuan yaitu meloncat untuk ketinggian atau meloncat untuk mencapai jarak
tertentu.
Permainan loncat adalah permainan
aktif yang dilakukan oleh anak. Tujuan permainan loncat adalah agar anak
banyak gerak, belajar berhitung melalui gerakan serta agar anak terlindungi dan
merangsang tumbuh kembang anak serta berada di lingkungan yang nyaman.