Judul Asli : Mafatih Al-Qur’an dan As-sunnah
Penulis : Abu Ammar Mahmud Al-mishri
Tawakal
Allah berfirman : Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan ( yang dikehendaki) Nya. Sesunguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Ath-Thalaq (65) : 3)
Rasulullah bersabda :
Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, sungguh Dia akan memberikan rejeki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rezeki kepada burung. Berpagi-pagi dalam keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang.
Rukun tawakal
Pertama : Bersandar kepada Allah dengan sungguh-sungguh.
Kedua : Menempuh cara-cara yang diperbolehkan untuk mewujudkan keinginannya…
Bukannya tanpa maksud apapun Allah menguji seseorang hamba. Bukan pula hanya untuk main-main atau bersandiwara jika Allah memberikan kenikmatan pada seorang hamba dan memberikan ujian berupa kesusahan pada hambanya yang lain. Semua itu sudah Allah tetapkan agar kita senantiasa ingat kepada-NYa saja.
Semua yang Allah tetapkan pada kita semuanya baik, tidak ada satu pun ketetapan dari Allah yang salah. Miskin, kekurangan harta, musibah, sakit dan ujian lain juga merupakan bentuk ketetapan Allah yang memiliki hikmah yang sangat besar. Bisa jadi saat ini kita saja yang belum paham makna hikmah di balik semua ini. Demikian juga bila Allah memberikan kepada kita kenikmatan dunia. Allah membuka dunia dan menundukkan dunia di bawah telapak kaki kita, itu juga merupakan ujian. Apakah kita mampu menggunakannya dengan benar di jalan-Nya atau malah menggunakannya dalam maksiat kepada-Nya.
Artikel Terkait