Beberapa hal diketahui bisa menjadi penyebab otot leher menjadi kaku sehingga muncul rasa sakit, nyeri dan tidaknyaman lainnya, seperti dikutip dari Buzzle dan Everydayhealth.com, Jumat (13/5/2011) yaitu:
sumber : http://health.detik.com/
- Postur tubuh yang buruk saat duduk atau salah posisi saat tidur bisa menyebabkan otot tegang menjadi kaku dan salah tempat yang memicu terjadinya sakit serta nyeri
- Terlalu sering menggunakan otot-otot ini dalam bergerak
- Stres dan depresi, jika seseorang berada di bawah tekanan maka otot akan menjadi tegang yang memicu terjadinya rasa sakit, nyeri dan ketidaknyamanan lainnya
- Cedera atau trauma akibat jatuh, kecelakaan atau kegiatan olahraga
- Kejang otot yang terjadi ketika saraf mengirimkan pesan ke otot-otot yang bisa menyebabkan terjadinya kontraksi. Kejang otot yang terjadinya bisa menyebabkan leher kaku dan sakit.
- Saraf terjepit, kondisi ini kemungkinan akibat radang sendi, penyempitan kanal tulang belakang atau hernia pada lempengan (disk) tulang. Saraf terjepit ini bisa menyebabkan leher kaku yang kadang dapat menyebar hingga ke lengan atau kaki.
- Membawa beban berat sebelah pada salah satu bahu, beban yang berat sebelah cenderung membuat kepala dan leher melawan beban ini ke arah yang berlawanan sehingga menimbulkan kontraksi berlebih sehingga memicu kaku dan nyeri.
- Mengompres daerah leher yang sakit dan tegang dengan handuk hangat selama kurang lebih 20 menit.
- Melakukan pemijatan baik dengan menggunakan krim atau tidak untuk mengendurkan otot-otot yang tegang, lalu pastikan bahwa tekanan yang diberikan seragam sehingga rasa sakit yang ada mereda secara merata.
- Melakukan latihan atau peregangan untuk meningkatkan sirkulasi darah dan menghilangkan ketegangan di otot. Arahkan dagu ke atas dengan leher membentang lalu tahan selama 5 detik, kembali ke posisi normal dan rileks sementara waktu, ulangi lagi sekitar 5 kali.
- Mengendalikan stres, karena nyeri tengkuk atau leher adalah gejala umum dari depresi. Caranya dengan mengatur waktu secara cermat, menentukan prioritas, selalu berpikiran positif dan menyempatkan diri untuk melakukan relaksasi.
- Jika cara-cara tersebut tidak juga berhasil, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan yang banyak dijual untuk mengurangi ketegangan otot.
sumber : http://health.detik.com/
Artikel Terkait