Dahulu kala hiduplah seorang tua yang dipercaya bisa meramal masa depan dengan
melihat susunan bintang-bintang di langit.
Dia menyebut dirinya sebagai seorang ahli perbintangan (astrologer) dan
menghabiskan waktunya setiap malam dengan memandangi langit.
Suatu malam saat dia
berjalan di sebuah jalan di pinggiran desa, matanya menerawang memandangi bintang
di atas langit. Dia mulai memperkirakan dan meramalkan apa yang akan terjadi di
masa depan dari susunan bintang yang dilihatnya, dan saat itu juga tiba-tiba
dia jatuh terperosok ke dalam lubang yang berisikan lumpur dan air
Di lubang tersebut , sang ahli perbintangan tenggelam oleh
lumpur sampai batas telinganya, dan dengan panic dia berusaha untuk menggapai pinggiran lubang agar dapat
memanjat keluar.
Dia lalu berteriak-teriak minta tolong dalam keadaan panic dan
dalam waktu yang singkat orang-orang desa berlarian untuk datang menolong dan
menariknya keluar dari lubang. Salah seorang diantaranya lalu berkata.
“Kamu selalu berpura-pura bisa membaca masa depan dengan
melihat bintang-bintang, tapi kamu gagal untuk melihat apa yang ada di bawah
kakimu ! mungkin kejadian ini akan menjadi pelajaran agar kamu lebih
memperhatikan aa yang ada di depanmu, dan membiarkan masa depan berjalan dengan
sendirinya.
“apa gunanya dapat membaca bintang-bintang,” kata yang
lainnya , apabila kamu sendiri tidak bisa melihat apa yang terjadi di dunia ?”
Hikmah cerita . “Urus
dan perhatikan hal-hal yang kecil, sehingga dengan sendirinya hal-hal yang
besar juga akan berjalan dengan baik.”
Sumber : cerita anak majalah
beriman edisi 08
Tag : kisah bijaksana
Artikel Terkait