Beberapa tahap perkembangan menulis anak dapat digambarkan sebagal berikut:
1. Tahap Mencoret atau Membuat Goresan (Scrible stage)
Pada tahap ml, anak mulai membuat tanda-tanda dengan menggunakan alat tulisnya. Mereka mulai belajar tentang bahasa tertulis dan bagaimana mengerjakan tulisan tersebut. Anak membuat coretan-coretan acak (tidak teratur), coretan-coretan seringkali digabungkan seolah-olah coretan itu tidak pernah lepas dan kertas. Orang tua dan guru pada tahap mencoret seharusnya menyediakan jenis-jenis bahan untuk menulis seperti pensil, spidol, buku, kertas, dan krayon. Anak-anak menganggap goresan tersebut sebagai tulisan.
2. Tahap Pengulangan secara Linear (Linear repetitive stage)
Tahap selanjutnya dalam perkembangan menulis adalah tahap pengulangan
secara linear. Pada tahap ini, anak menelusuri bentuk tulisan yang mendatar (horizontal) ataupun garis tegak lurus. Dalam tahap ini, anak berpikir bahwa suatu kata merujuk pada sesuatu yang besar mempunyai tali yang panjang dan pada kata yang merujuk pada sesuatu hal yang kecil.
Tahap selanjutnya dalam perkembangan menulis adalah tahap pengulangan
secara linear. Pada tahap ini, anak menelusuri bentuk tulisan yang mendatar (horizontal) ataupun garis tegak lurus. Dalam tahap ini, anak berpikir bahwa suatu kata merujuk pada sesuatu yang besar mempunyai tali yang panjang dan pada kata yang merujuk pada sesuatu hal yang kecil.
3. Tahap Menulis secara Random/acak (Random letter stage)
Pada tahap ini, anak belajar tentang berbagai bentuk yang dapat diterima sebagai suatu tulisan dan menggunakan itu semua agar dapat mengulang berbagai kata dan kalimat. Anak-anak menghasilkan garis yang berisi pesan yang tidak mempunyai keterkaitan pada suatu bunyi dan berbagai kata.
Pada tahap ini, anak belajar tentang berbagai bentuk yang dapat diterima sebagai suatu tulisan dan menggunakan itu semua agar dapat mengulang berbagai kata dan kalimat. Anak-anak menghasilkan garis yang berisi pesan yang tidak mempunyai keterkaitan pada suatu bunyi dan berbagai kata.
4. Tahap Berlatih huruf (menyebutkan huruf - huruf)
Kebanyakan anak-anak, biasanya sangat tertarik huruf-huruf yang membentuk nama mereka sendiri.
5. Tahap Menulis Tulisan Nama (Letter-name writting or phonetic writting)
Pada tahap ini, anak mulai menyusun hubungan antara tulisan dan bunyi. Permulaan tahap ini sering digambarkan sebagai menulis tulisan nama karena anak-anak menulis tulisan nama dan bunyi secara bersamaan. Misalnya mereka menulis “kamu” dengan tulisan “u”. Anak senang menuliskan nama pendek panggilan mereka sendiri melalui contoh yang mereka lihat dengan huruf-huruf besar atau kecil.
Mereka mulai menghadirkan berbagai kata dengan suatu bentuk grafik yang secara refleks menunjukkan tentang apa yang didengar. Dan contoh ini, dengan mudah melihat anak-anak mengungkapkan kata saya dengan “y” atau kata keluarga dengan ‘ga’.
Semakin berkembangnya penguasaan kosa kata anak serta kemampuanya dalam berkomunikasi dengan orang lain, akan memiki dampak terhadap perkemban fungsi kognitif nya. Kemampuan mengkomunikasikan sesuatu seperti nama benda, orang atau binatang dengan menggunakan kosa kata yang banyak dan teratur akan mencerminkan kemampuan berpikir anak tentang hal tersebut.
6. Tahap Menyalin Kata-kata yang Ada di lingkungan
Anak-anak menyukai menyalin kata-kata yang terdapat pada poster di dinding atau dari kantong kata sendiri.
7. Tahap menemukan Ejaan
Anak usia 5-6 tahun ini telah menggunakan konsonan awal (L untuk Love). Konsonan awal, tengah dan akhir untuk mewakili huruf (DNS) pada kata dinosaurus.
Anak usia 5-6 tahun ini telah menggunakan konsonan awal (L untuk Love). Konsonan awal, tengah dan akhir untuk mewakili huruf (DNS) pada kata dinosaurus.
8. Tahap ejaan sesuai ucapan
Anak mulai dapat mengeja suatu tulisan berupa kata-kata yang dikenalnya sesuai dengan ucapan yang didengarnya.
Sumber : Pedoman pembelajaran persiapan Membaca dan Menulis Permulaan melalui permainan (Departemen pendidikan nasional, direktorat pembinaan TK /SD, Jakarta 2007
Katagori : Pendidikan Usia Dini, anak
Tag : anak, pendidikan, menulis
Artikel Terkait
PENDIDIKAN ANAK
- Perbedaan Guru PAUD, guru pendamping dan guru pendamping muda
- ALAT BANTU AJAR
- Macam permainan paud
- ANAK BELAJAR DARI APA YANG MEREKA ALAMI
- 6 Cara Menjadi Orang Jujur Sejak Kecil
- Cara Mengenalkan Nilai Uang pada Anak
- Belajar apa yang tepat untuk Anak Usia Dini ?
- 12 CARA MENDETEKSI MASALAH MENTAL EMOSIONAL (KMME) PADA ANAK
- SUDAHKAH MENDIDIK ANAK DENGAN CARA MENYENANGKAN
- Pencegahan Cerebral Palsy
- Cerebral Palsy
belajar membaca dan menulis untuk paud
pendidikan
- Perbedaan Guru PAUD, guru pendamping dan guru pendamping muda
- ALAT BANTU AJAR
- cara mengatasi anak bermasalah
- cara jitu Mengatasi Rengekan dan Perilaku Buruk Anak
- Macam-macam tipe guru dari yang membosankan sampai yang menjadi idola
- Macam-Macam Kecerdasan yang orang zaman dulu tidak tahu
- SUDAHKAH MENDIDIK ANAK DENGAN CARA MENYENANGKAN
- Tahapan Perkembangan Membaca