Oleh Adil Fathi Abdullah
Penerbit : Gema Insani
Pengantar penerbit
LURUSKAN PIKIRAN ANDA
Allah berfirman , “sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu
kaum sehingga mreka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka
sendiri..” (ar-Ra’d : 11)
Memang semuanya hanya akan terjadi dengan takdir Allah, namun dalam
menjadikan segala sesuatu itu, Allah menggunakan sebab. Anda tidak akan
mampu terbebas dari rasa cemas kecuali jika anda sendiri bersikeras
untuk mengatasi hal ini. Semua itu dapat terwujud dengan mengubah dan
meluruskan gaya berpikir anda. Anda tidak akan merasa bahagia jika
memenuhi kepala anda dengan pikiran kesedihan dan beberapa kesusahan
yang berat untuk dipikul.
Anda perlu meluruskan jalan pikiran agar anda hidup bahagia dan tidak
diliputi kecemasan serta kesusahan. Terkadang anda hanya tinggal di flat
kecil, akan tetapi walaaupun begitu anda bahagia. Sebabnya adalah
karena anda rela menerima keberadaan anda, tidak membenci apa yang
terjadi, serta tidak mencemaskan urusan masa depan sama sekali. Bahkan
anda merasa optimis dan bergembira selamanya. Jadi, alangkah bahagianya
anda dalam kondisi seperti ini.
Kesimpulannya, kedudukan seseorang bukanlah penentu kebahagiaan ataupun
kesengsaraan seseroang. Hal yang menentukan semua itu adalah dirinya,
akalnya dan pikirannya. Seperti yang dikatakan oleh seorang mujtahid dan
alim yang bernama ibnu taimiyah,”apa yang dilakukan musuh-musuhku ?
tamanku dan surgaku berada dalam dadaku. Membunuhku sama halnya dengan
mati syahid, mengasingkanku sama halnya dengan bertamasya,
memenjarakanku sama halnya dengan berkhalwat (menyendiri dari keramaian)
TINGGALKAN PERFEKSIONISME
Banyak sekali orang yang terkena gangguan jiwa berupa rasa cemas atau
gangguan2 lainnya. Kebanyakan mereka adalah orang2 perfeksionis, yaitu
orang2 yang menginginkan segala sesuatu berjalan dengan semestinya atau
berjalan sesuai dengan kehendaknya. Mereka tidak mau menerima
kekurangan. Mereka juga merasa cemas dengan adanya kemungkinan
terjadinya suatu kerusakan. Misalnya mereka menginginkan teman tanpa
cacat, istri yang tanpa kelemahan, perkawinan yang tanpa masalah, anak2
yang taat dan tidak suka bertengkar, pemimpin yang tidak sewenang2, dll.
Fakta yang semestinya kita tahu bahwa salah satu ciri kehidupan di dunia
adalah adanya perasaan kurang. Kesempurnaan di dunia hanya terdapat
dalam khayalan para penyair serta teori para filsuf dan orang-orang
bijak
Sebagai contoh terwujudnya kejujuran di dunia ini adalah hal yang
mustahi. Di dunia ini anda akan menemukan orang-orang yang suka
berbohong, menipu, bahkan munafik. Jumlah mereka banyak sekali. Oleh
karena itu, adanya kejujuran secara mutlak adalah hal yang tidak akan
terjadi. Sungguh perjuangan anda di jalan kejujuran akan tetapi
keinginan anda agar dunia berjalan dengan semestinya, akan menyebabkan
kecemasan dalam diri anda bila hal itu tidak terwujud.
Apabila pada suatu hari,anda merasa telah ditipu oleh seseorang
janganlah bersedih hati. Sebenarnya orang itu tidak menipu anda. Ia
justru menipu dirinya sendiri dengan mendatangkan kehancuran baginya.
Apa kerugian anda karena perbuatan orang itu ? apa anda bersedih hati
karena telah lelah berkorban untuk mendidik anak2 padahal bisa saja,
kemudian hari ternyata anak2 tidak menghargai pengorbanan anda ? apa
hal yang terpenting bagi anda bila ternayta timbangan di dunia terbalik
? perbuatan anda adalah tabungan anda. Pahala anda tetap tersimpan baik
untuk anda. Anda pasti akan mendapatkan balasan. Pengorbanan dan usaha
anda tidak akan sia2 selamanya, selama anda berbuat demi mencapai ridha
Allah swt. Semua itu akan menambah berat timbangan anda pada saat
timbangan2 orang lain menjadi ringan.
JADILAH SOSOK BERBEDA
Pribadi orang yang gemar ikut-ikutan adalah pribadi yang suka menempel
dan lemah, padahal di satu pihak islam membutuhkan sosok muslim yang
berkepribadian kuat dan independen serta sosok pribadi yang istimewa dan
lain daripada yang lain. Anda harus memiliki jalan hidup sendiri.jangan
mengambil jalan hidup orang lian. Anda boleh mirip dengan orang lain
dalam hal kebaikan dan ketaaatan. Namun jangan berupaya mirip dengan
orang lain selain anda. Perasaan bangga anda dengan diri sendiri,
komitmen untuk tetap berpegangan dengan hal itu, serta sikap anda yang
tidak suka meniru orang lain, semuanya ini membantu anda utuk memperoleh
ketenangan jiwa dan berperan juga dalam rangka mengatasi kecemasan dan
kesusahan. Hal ini pula yang akan menjadikan anda merasa bahagia.
HILANGKAN PENYAKIT HATI
Conoth penyakityang tersembunyi ini adalah iri. Orang yang berpenyakit
iri, akan lebih menyakiti dirinya sendiri daripada menyakiti orang lain.
Orang yang iri akan menyiksa diri sendiri karena suatu hal yang bukan
miliknya. Ada pula yang menyatakan bahwa iri merupakan dosa pertama
dalam maksiat kepada Allah, baik di langit maupun di bumi. Jika di
langit adalah irinya iblis kepada adam a.s, sedangkan di bumi adalah
irinya qabil kepada habil.
Sifat iri banyak terjadi pada kelompok masyrakat. Ketika berkumpul
pembicaraan mreka tak lain seputar nikmat Allah yang diberikan pada
orang lain. Mereka merasa terbakar dan kecewa atas kondisi mereka
sendiri, tidak nyaman ketika seseorang diberi sebuah karunia. Mereka
membiarkan perasaan iri membakar semua amal-amal kebaikan mereka,lalu
menghancurkan jiwa mereka sendiri.
Jauhilah sifat iti. Larilah jauh dari hal itu, sepeti anda lari karena
takut singa. Jangan pernah iri kepada seseorang yang telah Allah berikan
karunia-Nya. Iri berarti menyalahkan keadilan Allah, seakan
mengatakan.” Engkau telah memberri karunia pada seseorang yang tidak
berhak menerimanya dan Engkau malah meninggalkanku.” Astagfirullah.
Apakah anda inign anda sendirilah yang membagi-bagi rezeki ? Allah lebih
mengetahui kondisi mahluk-mahluk Allah daripada anda…
Minta ampun pada Allah . dengan begitu perasaan dan jiwa anda akan menjadi tenang dan tenteram.
CINTAILAH ORANG LAIN SEPERTI MENCINTAI DIRI SENDIRI
Rasulullah saw bersabda “salah seorang dari kalian tidak dikatakan
beriman , hingga mencintai saudaranya seperti halnya mencintai diirinya
sendiri.” (Muttafaq ‘alaih)
Kebahagiaan anda menjadi bertambah, ketika melepaskan rasa benci dan
memenuhinya dnegan rasa cinta. Ketika anda menanggalkan
titik-titikhitam. Titik hitam itu bisa berupa rasa dengki, benci,
dendam, iri , dsb..semua keburukan itu telah mulai berakhir dan
berjatuhan ketika anda mulai mencintai saudara anda seperti halnya
mencintai diri sendiri. Ketika itulah anda merasakan ketenangan
jiwa…anda berharap terjadi kebaikan kepada saudara anda sebagaimana
halnya anda berharap kebaikan itu terjadi pada diri anda. Mereka
mengutamakan orang lain atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka
memerlukan apa yang mereka berikan itu. Bila anda telah sampai pada
derajat iut, berarti derajat ana menjadi mulia di sisi Allah swt. anda
akan merasakan kebahagiana jiwa luar biasa. Berkat curahan rasa iman
yang mengalir di urat nadi anda, akan mengubah jiwa anda menjadi jiwa
yang tenang.
“Dan siapa saja yang dipelihara dari kekikiran dirinya, merek a itulah orang2 yang beruntung.”
JANGAN SEDIH DENGAN MASA LALU, PIKIRKAN MASA KINI
Lihatlah bagaimana Rasulullah saw berlindung kepada Allah dari perasaan
sedih ? sedih yang dimaksudkan di sini adalah karena peristiwa masa lalu
dan adanya perasaan menderita karena teirngat kejadian yang dialaminya
di masa lalu.
Anas r.a berkata bahwa Rasulullah saw bersabda. “Ya Allah aku
berlindung kepadamu dari kesusahan dan kesedihan. Dan aku berlindung
kepada-Mu dari perasaan lemah dan malas, dan rasa takut dan bakhil, dari
terjepit oleh utang dan penguasaan orang2” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Bersungguh-sungguhlah pada hal yang bermanfaat bagimu, dan mintalah
pertolongan kepada Allah serta jangan merasa lemah. Bilakamu ditimpa
seuatu, janganlah kamu mengatakan, “seandainya(tempo hari) aku melakukan
ini, niscaya begini-begini, katakanlah” Allah telah menakdirkan dan apa
yang Allah kehendaki maka itu terjadi, sesungguhnya kata seandainya
akan membuka pintu perbuatan setan “ (HR. Muslim)
Mengapa aku terlalu memikirkan masa lalu ? nikmatilah hari-hari
anda..kerjakan apa yang bermanfaat bagi anda..curahkan semua usaha anda
dan kerjakan sesuatu yang mengandung nilai kebaikan seeprti mengunjungi
orang sakit, memberi makan orang lapar, berpuasa karena Allah, dst.
Oleh karena itu aturlah hari2 anda, sehingga anda dapat mengambil
manfaat dari beberrapa hal yang kesmuanya akan bermanfaat bagi anda di
dunia dan akhirat. Dengan demikian anda akan bahagia di dunia dan anda
tergolong sebagai orang-orang yang menang di akhirat.
BAGAIMANA MENJADI ORANG KAYa
Bahkan ia tidak puas dan tidak ridha dengan yang sudah
dimilikinya..bahkan ia merasa cemas dengan masa depannya. Hal sperti
inilah yang termasuk fakir,walaupun memiliki harta yang banyak.
Rasulullah saw, bersabda : “Kaya bukanlah karena banyaknya harta,
melainkan yang disebut kaya adalah kaya jiwa (HR . Bukhari dan Muslim)
bahwa sekalipun seorang kaya , hal itu tidak akan berguna bila ia tetap
dilanda kecemasan.
JANGAN BERPIKIRAN STATIS
Syaratnya adalah bersikap fleksibel. Jangan hanya meletakkan satu
pilihan di hadapan anda karena bila anda kehilangan pilihan itu,anda
telah kehilangan segala-galanya.
HILANGKAN PERASAAN TAKUT GAGAL
Keluarga kita kerap sekali menanamkan rasa takut gagal sewaktu kita
masih anak-anak. Dengan begitu, bayang-bayang kegagalan selalu hadir di
hadapan kita hingga kita dewasa.
Bila seseorang berdasarkan penilaian pribadinya tidak membedakan antara
kegagalan dan kesuksesan, semuanya itu akan menjadikannya tidak memiliki
nilai kepribadian. Kegagalan hendaknya sama sekali tidak menghilangkan
penghormatan anda kepada kepribadian anda sendiri karena kegagaln itu
bukan berarti lemahnya kepribadian anda.
RIDHA DENGAN TAKDIR ALLAH
Banyak orang mengeluh karena diliputi rasa cemas. Sumber kecemasan dan
permasalahan meeka adalah beberapa hal yang tidak ada penyelesaiannya.
Hal-hal yang sudah menjadi takdir dari Allah yang tidak dapat ditolak.
..inti permasalahan mereka adalah mereka tidak ridha atau tidak menerima
takdir Allah atau tidak dapat menyesuaikan diri dengan susasana baru
setelah terjadinya peisitiwa atua musibah . hal ini sangat berbahaya
sekali dapat mengarah kepada penyakit jiwa.
Agama kita yang suci telah membimbing agar kita senantiasa sabar ketika
mengghadapi musibah. Bahkan agama telah menjelaskan bahwa cobaaan dengan
beberapa kejadian adalah sautu karunia. Kita harus mehyikapinya dengan
baik, kita harus bersabar menghadapinya, ridha dengan ketentuan Allah,
dan tidak mersa khawatir ketika terjadi musibah2 itu…
Dan ada yang berkata…”kenapa musibah ini menimpaku dan bukan menimpa
orang lain..? itu adlah perkataan orang yang tidak beriman. Orang yang
beirman,tentu mengetahui bahwa takdir Allah swt kan menjadi kebaikan
baginya baik di dunia dan di akhiarat sekalipun takdir ini secara lahir
tampak sebagai suatu musibah yang amat besar.
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah
berita gembira keadaorang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang
apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI
RAAJI’UUN. Mereka itulah yang akan mendapatkan keberkatan yang sempurna
dan rahmat dari Tuhannnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat
petunjuk.” Al –Baqarah : 155: 157)
Jangan menyiksa diri dengan tidak meridhai ketentuan dan
takdir-Nya..dan mengatakan “seandainya aku melakukan ini, niscaya aku
bisa mencegah terjadinya hal ini.” Hal ini akan membaut anda kecewa.
Walaupun anda sangat menyesaal, anda tidak akan dapat mengulangi yang
sudah terjadi. Rasulullah saw telah memperingatkan agar kita tidak
berputus asa..yaitu ketika ia menyangka bahwa ia mampu untuk mencegah
takdir ini seandainya ia berbuat ini dan itu. Rasulullah saw bersabda
“janganlah kammu mengatakan, “seandainya aku mengejakan ini niscaya
begini dan begitu, akan tetapi katakanlah, semuanya ini telah menjadi
takdir Allah dan apa yang Allah kehendaki itu pasti terjadi.
Sesungguhnya kata seandainya akan membuka pintu setan” (HR Muslim)
Ketahuilah bahwa takdir Allah pasti terlaksana. Maka, jika anda
benar-benar menerimanya dan sabar dengan takdir itu, kemudian anda
memuji Allah dan mengembalikan segala sesuatunya kepada kehendak Allah,
berarti anda tergolong orang yang menang dan selamat. Takdir Allah akan
tetap terlaksana. Setelah agak tenang hendaknya anda
mengatakan…”sungguh aku telah bersabar..”
Sesunggunya sabar pada peristiwa pertama kali dan ketahuilah bahwa Allah
akan memberikan cobaan kepada hamba yang dicintai-Nya. Dalam hadits
Rasulullah saw, disebutkan…”orang yang paling berat cobaannya adalah
para nabi, kemudian setelah itu orang-orang saleh, setelah itu yang
serupa dengan mereka dan hingga seterusnya…”
BERBUAT BAIK KEPADA ORANG LAIN
Hatinya menjadi keras..
“Usaplah kepala anak yatim dan beri makan orang miskin (HR. Ahmad dan Baihaqi)
“Orang-orang yang gemar berbuat kebaikan terjaga dari bencana keburukan.
Ahli kebaikan di dunia merupakan juga ahli kebaikan di akhirat. Dan
yang pertama kali masuk surga adalah mereka yang ahli dalam kebaikan (HR
al-haakim dan al baihaqi)
Allah swt akan menghilangkan kegelisahan seseorang yang gemar membantu
sesamanya sewaktu di dunia, juga orang yang gemar menolong orang lain
yang kesulitan.
“Siapa yang menghilangkan kegelisahan seorng mukmin dari kegelisahan2
di dunia, niscaya Allah menghilangkan kegelihan2 pada hari kiamat, dan
siapa saja yang memberikan kemudahan kepada sesorang dari kesulitan,
Allah akan memberikan kemudahan kepadanya di dunia dan akhirat. Dan
Allah akan memberi pertolongan kepada hamba-Nya selama hamba-Nya itu
memberi pertolongan kepada saudaranya…”(HR Muslim dan yang lainnya)
DENGAN IKHLAS, TERBEBAS DARI KECEMASAN
“Qaathi”(orang yang memutuskan silaturahmi) tidak akan masuk surga (HR. Muslim)
“Barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia berarti ia tidak bersyukur kepada Allah (HR. at-Tirmidzi)
Jika anda berbuat baik kepada orang , dan orang itu tidak berterima
kasih dan jika orang itu tidak menghargai kebaikan anda, pada
kenyataanya anda tidak rugi sedikitpun. Dengan catatan perbuatan baik
itu dimaksudkan demi Allah dan demi memperoleh pahala dari-Nya. Dengan
demikian, hati anda akan menjadi tenteram dan diri anda menjadi tenang.
BERGAUL DENGAN ORANG YANG SELALU CEMAS
Bila tidak ada solusi, sebaiknya serahkan sepenuhnya kepada Allah dan
jangan terlalu dipikirkan. Karena berpikir mengenai perrmasalahan yang
tidak ada solusinya dan masalah yang menimbulkan rasa cemas, hanya akan
membuat kita merasa kecewa dan menyesal.
Ini merupakaan hal terburuk . hal itu karena adanya perasaan kecewa pada
diri sendiri dan selalu membicarakan mengenai nasib buruk adalah
merupakan perilaku yang akan menghancurkan kepribadian. Dengan cara
berpikir demikian tidak akan menemukan solusi karena memandang
titik-titik hitam yang sangat gelap . karena seseorang memandang sisi
terbaik. Berawal dari situ orang ini akan selalu cemas
DALAM KESULITAN ADA KEMUDAHAN
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesunguhnya
sesudah kesulitan itu ada kemudahan (qs. Al insyirah : 5-6) sungguh
rahmat Allah swt yang diberikan kepada kita sangatlah besar.
Rasulullah bersabda
“Ketahuilah bahwa kemenangan itu bersama dengan kesabaran,keleluasan itu
bersama dengan adanya kegelisahan dan sesungguhnya bersama dengan
kesulitan itu ada kemudahan (HR.at Tirmidzi)
“segala sesuatu yang menimpa seorang mukmin, hingga itu hanya
berupa duri yang mengenainya, Allah akan menuliskan dengan musibah itu
berupa satu kebaikan baginya atau Allah akan hapuskan dengan musibah itu
satu kesalahan.” (Muttafaq Alaih)
Ktika Rasul menengok arab badui yang sakit. Beliau bersabda “kamu tidak
apa-apa, insya Allah kamu akan disucikan.” (HR. Bukhari dan lainnya)
Allah swt berfirman..”sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir “ (Yusuf : 87)
…sesungguhnya Tuhanku maha lembut terhadap apa yang Dia kehendaki.
Sesungguhnya Dialah yang Maha Mengetahui lagi Maha bijaksana..(Yusuf :
100)
LIHATLAH ORANG-ORANG DI BAWAH ANDA
Rasulullah saw bersabda, “Lihatlah orang yang dibawah kalian dan
janganlah kalian melihat orang yang diatas kalian. Karena sesungguhnya
itu lebih pantas, agar kalian tidak memandang rendah atas nikmat Allah
yang diberikan kepada kalian.” (HR. Bukhari)
Rasulullah mengajarkan kepada kita agar kita berdoa kepada Allah setiap pagi dan sore sbb
“Ya Allah , kenikmatan yang telah ada padaku atau yang telah ada pada
satu dari makhluk-Mu ini adalah berasal dari-Mu satu-satunya yang tidak
ada sekutu bagi-Mu, hanya kepada-Mu segala puji dan syukur.” ((HR. Abu
Dawud. Dan Ibnu Hiiban)
Pertanyaanya kemudian adalah mengapa kita hanya melihat
kesusahan-kesusahan ? mengapa kita hanya memperhitungkan beberapa
problem,kesedihan, serta kesulitan2 yang ada. Bukankah lebih baik kita
menghitung nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita. Hal itu sangat
banyak dan tidak terhitung jumlahnya. Firman Allah swt. “..dan jika
kamu menghitung nikmat Allah , tidaklah kamu dapat meninggalkannya.
Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat
Allah) Ibrahim : 34
RAsulullah bersabda : “Barangsiapa diberi kesehatan atas
badannya, ia merasa aman dalam tempat tidurnya, serta ia memiliki
makanan untuk kesehariannya. Maka seakan-akan dunia ini telah
dikumpulkan baginya (HR. at-Tirmidzi)
Ada orang yan dituntun anda dapat berjalan kemana suka, ada orang yang
tidak aman tinggal di rumah contoh di palestina, ada orang
meminta-minta’’ ucapkan alhamdulilah karena kondisi anda lebih baik dari
orang lain.
MENGHILANGKAN SEDIH DAN CEMAS DENGAN MEMIKIRKAN CIPTAAN ALLAH
Mari kita saksikan bentuk kebesaran ayat-ayat Allah swt yang terdapt di
alam semsta. Ini akan menuntut kita untuk menyikapi dengna cara
membayangkan, memikirkan, dan merenungkan kebesaran ayat-ayat itu.
Apakah anda pernah mencoba melakukan ibadah ini ? berpikir mengenai
ayat-ayat Allah swt yang terdapat di alam semesta merupakan sebuah
ibadah, yaitu ibadah orang-orang yang mengenal Allah dan orang-orang
yang pandai mensyukuri nikmat-nikmat-Nya. Ibadah seperti ini merupakan
suatu kewajiban yang telah dilupakan banyak orang.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit-langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orangyang
berakal..(Ali imran : 190-191)
Allah swt berfirman : “Celaka bagi orang yang membacanya (ayat-ayat Allah ) namun tidak memikirkannya.” (HR. Bukhari)
SHALAT, OBAT SEGALA KESUSAHAN
Oran g yang mengenal jalan Allah swt dan selalu berlindung kepada
naungan-Nya adalah orang yang mengetahui bahwa shalat merupakan obat
dari segala kesusahan dan kesedihan. Mreka menyakini bahwa shalat adalah
penenang hati, penyejuk jiwa, dan penghapus segala kesedihan.
Begitu pula rasulullah saw ketika ditimpa musibah. Beilau segera
melaksanakan shalat kerana shalat adalah tali pengikat yang akan
mengikat seorang hamba dengan Tuhannya. Begitu juga dengan anda, ketika
shalat, mengadukan segala kesusahan dan kesedihan anda. Siapa lagi yang
dapat menyelesaaikan segala perrmasalahan anda selain Allah, siapa yang
menjaga anda pada saat2 sulit kalau bukan Allah. Bukankah anda merasa
senang bila Allah menjamin, membimbing melindungi, dari orang 2 zalim,
sombong dan sewenang-wenang.
Bila anda ditimpa kesusahan kesedihan atau rasa cemas, maka cepatlah
kembali ke naungan Allah. Berdirilah anda, lalu berwudhu dan shalat.
Berdoalah kepada Allah sesuka anda demi kebaikan dunia khirat sekalipun
anda adalah sosok orang yang gemar berbuat maksiat. Jangalah merasa
takut dan cemas kaena rahmat Allah sangat luas sekali. Alangkah gemibira
nya Allah swt dengn tobatnya anda dan kembalinya anda kepada
naungan-Nya, juga dengan ketukan anda pada pintu kasih sayang-Nya.
“Aku (Allah) berada dalam prasangkaan hamba-Ku mengenai-Ku. Aku
bersamanya ketika ia mengingat-Ku. “ Barangkali hikmah dari semua itu
adalah agar kita senantiasa kembali kepada Allah swt. Senantiasa meminta
dengn berdoa dan merendahkan diri kepada-Nya …
“Demi Allah , Allah lebih bergembira dengan tobat hamba-Nya, seperti
bergembiranya salah satu dari kalian bila menemukan biantan kendaaraanya
yang telah hilang di padang sahara..” (HR. Bukhari dan Muslim)
ISTIGFAR MENGHILANGKAN KESUSAHAN DAN KECEMASAN
Ada syair yang berbunyi. “wahai orang yang susah, sungguh
kesusahan itu akan hilang sendiri. Maka hiburlah dengan kebaikan,
sungguh yang menghilangkan kesusahan itu adalah Allah.”
Siapa yang dapat menghilangkan kesusahan, melenyapkan kesedihan, dan
menghapus kecemasan, kalau bukan Allah swt. Nabi Muhammad saw bersabda “
barangsiapa yang memperbanyak istigfar, Allah akan membuat segala
kesusahannya menjadi kebahagiaan, segala kesempitannya menjadi jalan
keluar baginya, serta Allah kaan meberikan rezeki baginya dari jalan
yang ia tidak duga sebelumnya (HR abu dawud, ibnu maajah, dan al haakim)
“Yaitu, orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram
dengan mengingat Allah . ingatlah hanya dengan mengingati Allahlah hati
menjadi tenteram (ar-Ra’d : 28)
Zikir kepada Allah memberikan perasaan tenteram dan ridha dlam hati.
ziikir mengingat Allah memiliki banyak bentuk. Yang paling afdhal adalah
al Quran anul karim. Dengan membaca , hati akan tenteram, bersih dari
kotoran dan juga menghilangkan ksesusahan dan kesedihan. Ketika anda
membaca alQuran setiap satu huruf anda akan mendapat satu kebaikan dan
setiap satu kebaikan bernilai sepuluh kebaikan. Karena itu bacalah
al-quran setiap hari walaupun hanya beberapa ayat.
Slah satu zikir yang afdal setelha membaca al quran adalah kalimat laa ilaaha illallah.”
Rasulullah bersabda : “Zikir yang paling afdhal adalah laailahailallah
(tiada tuhan selain Allah) dan doa yang paling afdhal adalah
alhamdulillah (segala puji bagi Allah)” HR. at-tirmidzi ibnu maajah dan
al –hakim
“BArangsiapa mengucapkan, tiada tuhan selain Allah satu-satunya dan
tidak ada sekutu bagi Allah dan segala kekuasaan dan segala puji. Dan
Allah maha berkuasa atas segala sesuatu. Ini dibaca dalam sehari seratus
kali maka baginya setara dengan membebaskan sepuluh orang budak, dan
dituliskannya baginya seratus kebaikan. Serta dihapuskan baginya seratus
keburukan. Ia juga akan mendapatkan penjagaan dari godaan setan pada
hari itu hingga sore harinya. Dan orang yang paling utama dalam
mengerjakan ini adalah orang yang paling banyak dalam mengerjakannya.
(HR. Bukhari)
“ Dua kalimat yang terasa ringan di lisan namun berat dalam timbangan,
serta kalimat itu sangat dicintai oleh Allah yang maha Pemurah adalah,
“Subhaanallahi wa bihamdihii, subhaanallahil azhiim (maha suci Allah dan
segala puji bagi-Nya, maha suci Allah Yang Maha agung)” (HR. Bukhari
dan Muslim)